ContohReaksi Redoks. Berikut adalah salah satu contoh yang paling sederhana dari reaksi ini, yang akan membantu Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik dari konsep ini. Pembentukan Hidrogen Fluorida Reaksi: H2 + F2 = 2HF. Zat teroksidasi: Hidrogen Zat dikurangi: Fluor. Oksidasi Reaksi: H2 β 2H + + 2e - Pengurangan Reaksi: F 2 + 2e
Reaksiredoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi-oksidasi. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi (biloks), sementara reaksi oksidasi adalah reaksi kenaikan biloks. Beberapa ciri reaksi redoks yaitu adanya unsur bebas dan atau berubahnya bentuk ion yang dihasilkan dengan unsur yang sama (misal dengan ) dan biloks yang berbeda.
Termokimiaadalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai reaksi-reaksi kimia. Perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia dinyatakan dalam perubahan entalpi (βH). Ditinjau dari perubahan entalpi, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksiyang melibatkan unsur bebas umumnya tergolong reaksi redoks. Reaksi yang melibatkan unsur yang berganti tipe rumus harus diperiksa biloksnya. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah Tentukan bilangan oksidasi atom berikut ini yang dicetak tebal! A. SO 2 B. Mn 2+ C. NH 4 Cl D. C 2 H 4
Berdasarkankonsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Berikut beberapa contoh reaksi redoks: +2 reduksi -4 CO(g) + 4H2(g) βCH4(g) + 2H2O(g) 0 oksidasi 0 oksidasi +1 +2 Zn + 2HCl β ZnCl2 + H2 +1 reduksi 0
2 Reaksi Bukan Redoks Pada reaksi bukan redoks, bilangan oksidasi setiap unsur pada reaksi nir berubah. Dengan istilah lain, dalam reaksi ini tidak terjadi perubahan biloks. Contoh reaksi bukan redoks merupakan CaCOβ α
CaO + COβ Pada reaksi di atas biloks masing-masing unsur baik di ruas kiri atau kanan adalah sama yaitu biloks Ca = +2, biloks C=+4, dan biloks O=-2.
N2 + 3H 2 β 2NH 3. Pada reaksi di atas, N mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -3 sedangkan H mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1. Maka diperoleh : β Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = N 2. β Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = H. β Hasil oksidasi = NH 3. β Hasil reduksi = NH 3.
Mx69FZZ. Analisis reaksi-reaksi berikut yang termasuk reaksi redoks dan bukan reaksi redoks! a. MnO2 + 4HCl β MnCl2 + 2H2O + Cl2 b. OH- + AlOH3 β AlO3- + 2H2O c. Fe2O3 + 3CO β 2Fe + 3CO2 Pembahasan - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah